Rabu, 21 Desember 2011

Mother's Day 2011

Setiap pagi, handphone ku bordering dari nama di layar ponsel seperti biasa aku mengaduh. Begitupun disiang hari saat aku lagi berkutat dengan pekerjaan ku dikantor, untuk kedua kalinya telpon bordering dengan nama yang sama. Bahkan disaat aku ingin beristirahat di sore hari setelah penat dengan semua aktivitas seharian. Ketiga kalinya handphone bordering dengan nama yang sama. Ku akui, aku selalu merasa terganggu dengan handphone yang berbunyi 3x sehari bagaikan alarm yang memaksa ku untuk MAKAN! Oh my gosshhh… seakan-akan tidak ada lagi fungsi sebuah handphone bagi mama’ ku selain untuk mengingatkan ku makan. Jahatnya aku sebagai seorang anak, bahkan niat mama’ yang sangat mulia begitu selalu aku tanggapi dengan kejengkelan. Aku yakin, suatu hari nanti, hal itulah yang akan aku rindukan dari mu mama”… Bahkan seperti saat ini, selama uak jadi ketua Bontang FC, mereka berdua semakin sibuk dan jarang dirumah 2x lebih dari biasanya. Dan kamipun kelaparan. Bukan, bukan karna gak ada uang untuk beli makan. Tapi karna bosan dengan makanan diluar dan akupun tidak punya banyak waktu untuk masak. Hasilnya, ya kami terlantar, hahahahaha…. Terkadang hanya makan mie telur mie telur sampai eneg. Seandainya mama’ dirumah, pasti kami tidak akan selapar dan seeneg ini. Karna aku anak perempuan satu-satunya dari 5 bersaudara, otomatis aku jadi dekat dengan mama” juga. Curhat, mengadu, mencari solusi, walaupun kebanyakan mama’ yang curhat daripada aku. Wajar saja, kalau aku punya banyak tempat mengadu, sedangkan mama’ hanya punya aku untuk berkeluh kesah. Tapi dalam beberapa bulan terakhir ini, kami jarang sekali meluangkan waktu untuk saling bertukar cerita. Selain aku memang sibuk berat, mama” juga jarang ada dirumah. Kalaupun ada waktu, tidak terlalu leluasa pastinya.
Dan… Jika mama sudah dirumah, rusak lah diet ku. Karna rasa masakan beliau yang menggaruk saraf-saraf dilidah membuat aku harus nambah, nambah, dan terus nambah sampai tubuh ini membundar kembali. Mama’ jika aku memiliki waktu lebih banyak dari hari ini, akan kurangkaikan cerita tentang kita berdua, akan ku ketik cerita kebersamaan kita. Tapi, apalah daya… tuntutan pekerjaan dan kewajiban terkadang menyita 12 jam waktu ku, sehingga dihari ibu ini, tiada yang bisa ku persembahkan selain Doa yang kupanjatkan untuk mu… “semoga kebaikan Mu menjadi alasan Tuhan untuk menghapus semua karma-karma buruk mu, Ammmiiinnn”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar