Kamis, 12 Januari 2012

Liburan awal tahun

6 jan 12 Awalnya tidak punya rencana apa-apa untuk mengisi liburan azzam dan raya. Karna kasian ngeliat mereka berdua dirumah terus selama liburan, apalagi raya tidak pernah dibawa keluar sama sekali dari kandangnya. Akhirnya aku mencari cari tiket pesawat murah, tapi mentok!!! Kemana-mana mahal... Maklum mungkin karna musim liburan sekolah. Ke lombok-bali, lah ke surabayanya aja mahal. Ke jakarta, bosan... Lagian waktu libur tersisa 3 hari. Mana mungkin keluar pulau dengan waktu semepet itu. Akhirnya, aku putuskan untuk liburan ke Balikpapan saja. Yang terpenting (kata azzam) bisa bermain-main dipantai.
Jam 10 pagi di hari jumat, kami sudah langsung tancap gas. Oya! Ada yang spesial di liburan kali ini. Yaitu, pertama kalinya kami pergi ber-4 dan pertama kalinya liburan/bermalam tanpa bibi. Mantaaap kan?! Aku tidak tau bagaimana harus mengejar raya yang aktif, mengurus makan minumnya, mengurus mandi, dan segala keperluan raya. Bener-bener modal nekat aja liburan tanpa bibi kali ini. Aku pikir, ada ali yang membantu seandainya aku kewalahan. Dan perjalanan pun dimulai. Mulai dari pamit kaik nenek, nyebrang kapal feri hujan-hujan, aku yang kebelet kencing trus karna cuaca dingin, raya yang jatuh terjerembab terus di tengah dasbor gara-gara rem mendadak dan dia gak mau duduk.
Sampai ngantri di kantor imigrasi untuk perpanjangan paspor, makan siang di ayam goreng banjar karang paci sekaligus nunggu kak iyus ngambil pelet pancing dan akhirnya dapat kabar bahwa mama' dan keluarga disutomo besok juga mau ke liburan ke pantai manggar, lengkap lah sudah acaranya kalau begitu. Azzam dan raya bisa bermain seharian full di pantai dengan sepupu-sepupunya di sutomo. Sepanjang perjalanan, langit mendung, cuacanya dingin tapi tidak hujan. Melewati daerah bukit suharto memang menenangkan saraf mata dan pikiran. Hingga membuat aku tertidur lelap. Baru terbangun saat handphone ku bergetar, dari kaik yang mengabarkan bahwa beliau menyusul ke Balikpapan. Senang sekali... Bisa liburan bareng lagi, kaik batal ke Bontang karna janji temu dengan relasinya diundur. Hal yang nanti pasti akan aku rindukan adalah kehadiran uak dan mama' disaat liburan begini. Rasanya lebih sempurna saja.
Sampai di hotel "menara bahtera" kami langsung cek-in, seperti biasa azzam langsung merengek minta berenang di kolam, maklum... Warga ikan memang tak bisa melihat air kan?
Tapi... Ada 1 ikan neh yang takut air, awalnya dia mau nyemplung kekolam diajak azzam, langsung nyemplung plus pakaian lengkapnya. Tapi ditegur petugas pampering harus dibuka, masalahnya setelah pampers dilepas, raya gak mau lagi pakai baju dan celananya yang sudah basah, mungkin merasa jijik atau tidak biasa mandi pakai baju basah, hahahahaha... Raya mau mandi dengan bertelanjang, tapi peraturan hotel melarang. Terpaksa deh si ikan harus menunggu azzam aja di pinggir dengan berbalut handuk... Tidak lama, kaik dan nenek sudah datang di kamar sebelah. Basa basi sebentar, mandi sore trus kami inisiatif jalan-jalan ke Balikpapan plaza berjalan kaki selagi menunggu om riza, om yasir dan ibu vina datang untuk dinner bareng. Kurang lebih 100 meter ada jembatan penyebrangan. Lumayan ngos-ngosan sih, tapi rasanya senang aja bisa menunjukan dengan raya suasana malam di Balikpapan. Kurang lebih 1,5 jam kami balik ke hotel dan sudah ditunggu kaik di Lobi untuk dinner di Bondi, sebenarnya ini terlalu malam untuk makan, merusak diet pastinya. Tapi karna belum ada makan dari siang, peduli amat dah. Apalagi waktu menyantap gurame goreng kering, sulit untuk menghentikannya, hahahahahaha ----
Penuh Kesan!! Tidak ada kata yang mewakili perasaan ku saat ini, menghabiskan sabtu di pantai bareng keluarga sutomo. Deburan ombak, tiupan angin, pasir putih, andai ada tikar yang lebih bersih dan nyaman lagi, mungkin aku akan terlelap saking menghanyutkan suasananya. Aku hanya berharap bisa menghabiskan waktu lebih banyak untuk bersantai-santai sekedar membaca buku atau numpang tidur siang disini. Hahahaha.... Keluarga ku memilih pantai di sayap kiri, pantai itu lebih bersih dan lebih banyak pohon sehingga lebih rindang daripada area kanan yang agak kotor dan penuh sesak oleh banyaknya manusia yang juga memiliki niat sama seperti kami. Ya iyaalah... Memangnya ke pantai buat kerja? Hihihihi... Seandainya oooh seandainya, bisa punya villa dipinggir pantai. Pantai mungiiiil aja, cukup kok... (Maksa) villa dipinggir laut dengan dipinggir pantai jauh berbeda lho. Dipinggir laut, yang dimanjakan cuma mata dan kulit. Dipinggir pantai, mata, kulit, dan telinga, karna telinga dinyanyikan deburan ombak yang sangat merdu. Sepulang dari pantai dengan perasaan puas tapi ngantuk. Andai ali tidak singgah di bengkel untuk ganti oli mobil, mungkin aku sudah terlelap. Dari bengkel, kami langsung ke BSB cari mainan untuk faros dan nara. Bukannya pilih kasih gak beliin semua keponakan, tapi karna mereka berdua yang gak ikut liburan kali ini. Beli mainan, beli celana azzam, makan/minum di es teler 77, setelah itu kembali kehotel bersiap-siap untuk makan malam di rumah makan padang UPIK. Makananya enak, ada keripik renyah yang juga enak, pastinya yang lebih enak lagi adalah sesi bertukar cerita dengan uak tentang kegiatan kami sepanjang hari ini. Selesai dinner, nongkrong di lobby hotel. Ada 4 orang pemain accoustic yang menurut ku GILA dalam arti positif. Permainannya bener-bener gila, mantaaap banget dah, apapun yang mereka mainkan pasti menakjubkan. Perpaduan suara dan alat musiknya mengalun beraturan menciptakan harmoni yang sangat sempurna. Aku tidak peduli apa lagu yang mereka mainkan, aku lebih peduli pada senangnya pendengaran ku dimanjakan oleh aksi mereka. Karna azzam dan raya sudah ngantuk berat setelah bermain seharian, aku mengajak mereka naik duluan kekamar meninggalkan yang lain yang pastinya masih sangat betah disana. Azzam langsung tidur, raya masih nonton kartun, dan aku memilih berendam di bath up mengakhiri hari yang cukup melelahkan ini. Berharap otot-otot ku menjadi lebih rileks dan tidur lebih lelap...
---- Minggu, 8 Dec 11 Menahan lapar dari pagi sampai jam 3 sore, bukan tanpa alasan. Pertama, breakfast di hotel masakannya sama sekali gak enak, roti nya juga gak enak. Si dodi beli nasi kuning, nasi kuningnya asal. Bikin mie gelas, eneg hueek. Berpikir mau makan di balcony, malah sibuk habisin koin di game area yang berakhir dengan aksi tutup mulut karna bete atas sikap egoisnya Ali, giliran aku mau pilih-pilih tas, malah diuber suruh cepat. Dipikir lomba belanja??? Seperti bisa saja milih barang dengan begitu, kesel banget sama Ali, Sumpah! Giliran dia nyari-nyari barang, semaumaunya aja tuh. Giliran aku nyari barang selalu di uber-uber gitu. Dari balcony kami langsung nyari kerajinan rotan masih dengan aksi tutup mulut ku. Selama hunting barang, ali ngajakin ngomong terus. Ya mau gak mau aku juga ngomong akhirnya setelah nyuekin dia setengah jam. Dengan perjanjian dalam hati, "aku harus balas dendam, lihat aja!!! Seandainya nanti kamu mancing, bakal aku suruh cepat-cepat pulang terus, biar kapok"hahahahaha.... -- Aku membawa pulang 2 box tempat koran dan majalah yang terbuat dari rotan. Sudah lama banget kepengen beli tempat koran ini secara koran dan majalah baik dikantor maupun rumah selalu berceceran dimana-mana. Haaaa! Dengan box sebesar ini, setidaknya puluhan koran dan majalah pasti bisa masuk. Setelah itu langsung meluncur ke tahu sumedang bukit soeharto sekitar 1 jam dari balikpapan untuk makan siang. Sampai di rumah makan yang dimaksud bukan rasa lapar yang kurasakan, tapi rasa malas! Malas karna harus mengantri lama untuk menikmati makan siang menjelang sore.
Puluhan mobil yang terparkir di depan RM.Tahu sumedang bener-bener bikin kelenjar liur menciut. Satu kata "Membludak" tapi karna sudah janjian dengan uak dan yang lain untuk makan siang bareng disini, mau gak mau harus mau sedikit bersibuk ria mencari meja kosong. Untung saja, masih banyak meja kosong di ujung. Rupanya pemilik RM nya sudah mengantisipasi lonjakan pengunjung, makanya dibikin menyebar sedemikian rupa biar tetap bisa menampung ratusan orang yang singgah untuk mengisi perut di musim liburan seperti sekarang ini. Aku pesan ikan nila goreng plus lauk, aduuuuh... Skali lagi gak sesuai dengan selera. Kering banget rasanya karna nasi yang dibungkus daun pisang sudah tidak hangat lagi, jadinya agak keras dan tanpa kuah sayur, kebayang kan sengkel nya ditenggorokan. Sekedar mengisi perut, tak apalah. Toh nanti bakal pesta buah Elai (durian kalimantan) juga dijalan.
Sebenarnya, waktu setempat menunjukkan jam 3 sore, tapi awan mendung yang menggantung dilangit membuat suasana seperti menjelang magrib. Gelap banget, angin yang menderu pun bukan angin biasa, tapi bayi angin puyuh. Hihihihi... Seperti mau kiamat saja keadaannya.
Bahkan dalam perjalanan pulang, sekali dalam seumur hidup aku melihat petir yang sangat mengerikan, mata ku melotot dan tenggorokan tercekat saking dahsyatnya. Rasanya tidak ada anggota keluarga yang aku izinkan untuk keluar dari mobil disaat cuaca seperti ini, bahkan untuk membeli bensin/buah elai sekalipun. Perjalanan ini memakan waktu 2 jam lebih lama, dikarna pohon tumbang dan berbagai kemacetan yang membuat mobil harus mengantri lama. Tapi, satu hal yang paling penting begitu sampai dirumah, aku puas!!! Puas sekali rasanya bisa membahagiakan azzam dan raya dalam liburan kali ini. Semua berjalan lancar, dan menyenangkan

Selasa, 03 Januari 2012

Selamat tinggal 2011 Selamat datang 2012

Hari khamis sore kami sudah siap berangkat ke Bontang. Kali ini cuman berlima, karna nova dan jabbar nyusul besok. Di Samarinda aku sempetin dulu ke mall untuk nyari baju buat tahun baru. Tapi sudah banyak tempat aku kelilingi, tidak ada satupun yang membuat aku tertarik. Apalagi 4 orang tukang gerutu nunggu dimobil, membuat aku tidak konsen saja. Jam 5 sore kami langsung meluncur ke bontang, istirahat makan malam sebentar di tahu sumedang dan melanjutkan perjalanan kembali. Sampai dibontang sekitar jam 10 malam, kami bersantai di teras belakang sambil makan. Setelah itu langsung berlabuh dipulau kapuk.
----
Hari jumat pagi, belum ada persiapan apa-apa, masih santai... Tapi aku rasa sebaiknya aku cek lokasi acara. Sebelumnya, aku mengira lokasi acara nya tu bener-bener di sebelah villa, cafe billyard. Ternyata bukan, Wooow...! Padahal dalam bayangan ku cafe itulah yang akan aku dekor. Sudah membuat rincian begini begitu, ternyata salah. Dan benar saja! Saat aku melihat lokasi acara aku agak-agak kecewa, karna tidak sesuai dengan tema yang akan aku buat. Bayangan ku sebelumnya sebuah rumah makan berbentuk segi panjang dengan dinding terbuka dan ada atap nya. Sehingga aku bisa menggantungkan payung seperti lampion di atap-atapnya. Ternyata, cafe yang dimaksud adalah sebuah area yang serba terbuka tanpa atap, bentuknya berbelok-belok dan meja kursi kayu panjang berjejer di pinggir pagarnya. Area dibelakang menjorok kelaut, panggung nya berada di tengah menghadap serong kelaut, area nya memiliki sayap kiri dan kanan, otomatis! Akupun shock berat! Bagaimana mendekor tempat seluas ini dengan bahan yang sebenarnya untuk area yang lebih kecil?
Ini benar-benar mematahkan semangatku! Tema dan bahan yang aku persiapkan sama sekali tidak cocok untuk lokasi ini. Dimana menggantungkan payung untuk lampionnya? Payung pasti tidak akan mendominasi jika area nya seluas ini, dan terompet hiasan tidak akan menarik jika disebar keberbagai tempat. Oh my Gossshhh!!! Aku dan ali sama sekali tidak menguasai medan perang kalau begini. Tapi, jadi ingat pepatah "jadikan lemon sebagai minuman yang manis" jeruk lemon memang masam, tapi kita bisa mengolahnya menjadi minuman yang manis dan dingin. Walaupun masih shock, jalankan saja... Mulai bertindak, hasil akhir akan menyesuaikan. Balik ke villa dengan kemarahan pada diri sendiri, marah karna aku kurang bertanya tentang lokasinya, kurang mengumpulkan info tentang cafenx. Jadinya begini lah.... Seandainx kemaren aku tau lokasinx begini, mungkin aku akan membuat tema "One nite in bali" karna lokasinx lebih cocok jika dengan tema itu daripada "umbrella party" --- Sabtu pagi, masih tidak ada kegiatan selain menyiapkan hal-hal kecil seperti membuat nomer undian, menyusun kata-kata renungan, membuat susunan acara, dll.
Setelah makan siang, barulah kami mulai bersiap-siap untuk mendekor, sebenarnya itu tanggung jawab ali, aku hanya mengarahkan hal-hal yang menurut ku penting untuk diperhatikan. Selebihnya aku percayakan dekorasi sama ali aja. Sore, setelah menjemput 2 penyanyi yang khusus didatangkan dari samarinda di terminal bus, kami melakukan gladi bersih dan cek sound. Menjelang magrib, aku sudah siap! Sudah mandi dan sudah bertengger di lokasi acara ditemani ani. Acara berjalan sesuai dengan harapan, dekornya juga cantik. Tapi, entah kenapa... Segalanya tidak berkesan bagiku. Bukan, bukan karna lokasinya kurang bagus. Lokasinya sangat sangat sangat bagus, benar-benar menjorok kelaut dan luas. Ali membuatnya tampak indah dan tertata rapi. Masalah ada pada perasaan ku, aku kurang mampu, kurang bisa meresapi makna dan rasanya. Entah dimana kesalahannya.
Acaranya berjalan dengan baik dan dengan dekorasi yang aku yakin membuat orang-orang akan takjub melihatnya, sangat kreatif dan unik. Sekali lagi aku tekankan, masalahnya ada didalam perasaan ku, tidak bisa aku jelaskan.... Aku merasa ketiadaan, kekosongan, kehampaan, kali ini aku tidak membawa perasaan dalam mewujudkan acaranya. Seperti hanya melakukan kewajiban, bukan berharap kepuasan seperti biasanya. Malam perenungan, kembang api, bom pita, dan semprotan jaring menandai pergantian tahun. Lagi-lagi perasaan ku bermasalah. Tidak ada kepuasan, tidak ada kebahagiaan. Seperti acara biasa saja. Padahal menurut ku itu meriah sekali. Ada apa dengan perasaan ku? ---
Barulah, setelah acara berakhir, aku ngumpul dengan sepupu-sepupu ku, (mereka aku paksa menginap di villa) perasaan ku mulai kembali pada level yang seharusnya. Setelah memulangkan MC en penyanyi, kami ngumpul di parkiran BK, 5 orang dengan 5 motor, seru sekali rasanya kompoi tengah malam, lalu ngumpul di villa sambil berbagi cerita lucu, ngerujak mangga muda.
Walaupun nova dan ani sudah meneteskan liur diatas bantal dan suara ngoroknya membahana di seisi ruangan, tidak mengurangi perasaan senang ku ngumpul bersama sepupu yang lain. Terutama riska, aku sudah lama sekali tidak mendengar ketawa ngakaknya yang super lebar. 5 menit sebelum adzan subuh, kami masing-masing mencari tempat untuk berlabuh, sebagian di sofa, sebagian menggelar tikar dilantai. Dan dalam hitungan 10 menit, kami semua tidur terlelap... Tak peduli lantai ubin beralas tikar ini terasa keras, asalkan tidur bersama adek-adek sepupu ku ini, rasanya nya baik-baik saja. Dan perasaan ku jauh lebih nyaman dibanding beberapa jam sebelumnya... Selamat tinggal 2011, Selamat datang 2012, Happy new year yaaaa,..!!! ---- Entah jam berapa aku tersentak kaget dari tidur ku ketika telinga ku dipenuhi suara dentuman keras yang berirama. Yang membuat emosi ku mendidih dan langsung memicu jeritan dari tenggorokan "jangan ribut!!!!, jangan berlari!!!!" Yang benar saja, sudah aku tidur diulin, telingaku menempel di lantai kayu, lalu ponakan-ponakan ku berlari lari disepanjang villa. Hentakan kaki pada lantai otomatis menciptakan suara yang keras ditelingaku. Bagaikan bom atom yang meledak jika posisinya seperti itu. Tapi tidak berlaku bagi ali riska dan nova yang sepertinya masih tetap tidak terganggu dengan suara ribut anak-anak. Aku pindah ke kasur yang lebih empuk, kasur yang sebelumnya jadi tempat ani meneteskan liur, karna dia sedang hamil makanya kami harus mengalah untuk memberikan tempat terempuk untuknya. Tapi, pagi itu kasur itu sudah kosong. Ku lanjutkan tidur ku beberapa jam disitu. Sampai akhirnya aku mendengar suara berisik dan semakin ribut karna aktivitas orang yang sudah bangun.
Dan WOOOWWW!!! Nova masih tidur, sekarang dia pindah ke sofa. Hebat banget tuh anak! Sudah dia tidur paling cepat, dan sekarang bangun paling lambat dari semuanya. Kurasa nova akan dapat gelar "Sleeping Ugly" di tahun ini.
Dalam keadaan masih ngantuk, aku keluar villa dan mendapati seluruh keluarga ku berdiri di pinggir pagar villa, aku tidak tertarik untuk bergabung. Palingan nonton lomba yang diadakan oleh panitia pesta laut lagi. Aku memilih duduk di meja makan, masih dalam perasaan melayang karna kurang tidur. Tapi, saat tawaran dari uak ku untuk menjadi orang pertama mencoba Jetski yang baru datang, kontan mata dan otak ku menjadi siaga secara positif dalam artian hormon serotonin (hormon pemicu perasaan senang) ku pun membanjir. Aku sudah lama ingin mencoba naik jetski di laut. Begitu uak menawari, jelas saja serotonin ku meningkat drastis. Belum sampai hitungan ketiga aku sudah berlari kekamar untuk mengganti baju daster ku dengan kaos dan celana pendek, memakai SPF-50 khusus untuk bermain olahraga/permainan pantai. Walaupun aku berlari dengan kecepatan tinggi, aku masih sempat melihat nova menggeliat geliatkan tubuhnya. Aku berteriak "Nova, bangun! Aku mau naik jetski!!!" Kontan nova langsung terbeliak,bangun dan langsung berdiri. Hahahahahaha... Aku tidak mendengar teriakan balasannya, karna aku langsung berlari ke dermaga yang berjarak 100 meter dari villa tanpa sandal mengejar ali yang sudah duluan naik diatas jetski. Panasnya jembatan kayu sudah tidak aku pedulikan mengeringkan telapak kakiku. Pakai pelampung, dan aku langsung naik jetski dibonceng ali. Sebelum tancap gas, kami mendekati villa mendekati keluarga ku yang berjejer untuk jepret jepret.
Hihihihihi... Sekilas, aku lihat uak ku sama senangnya melihat kebahagiaan diwajahku. Setelah itu ali langsung memacu jetski menjauh dari villa. Agak takut sih sebenarnya, tapi perasaan senang ku mengalahkan rasa takutnya. Senang sekali rasanya, Lepaaasss... Bebasss... Melaju diatas laut tanpa takut nabrak karna hamparan laut yang luas didepan sejauh mata memandang. Diantara hal-hal yang paling membuat aku puas, bebas, dan bahagia diakhir pergantian tahun, bisa kupastikan aktivitas ini lah yang paling menduduki peringkat utama "sumber kebahagiaan"ku. Kedua, berkumpul dan melakukan hal-hal yang menyenangkan dengan sepupu-sepupu ku terutama ani dan riska yang memang sudah lama tidak bertemu. Ketiga, menghabiskan akhir tahun dan awal tahun di villa dengan uak, mama', dan semua keluarga yang kusayangi. Selalu menyenangkan jika ada uak dan mama', rasanya lebih lengkap saja. Ada azzam,faroz (raya lebih aman jika di tenggarong,karna bibi tidak mungkin sanggup menjaganya untuk tetap aman disini) ada Ali, pasukan 'harus ada' (yasir,nova,jabbar,tanpa feni) sodara en ponakan2 ku. Walaupun tanpa bro hivni skeluarga (karna dinda lagi sakit) tetap akhir tahun yang sempurna rasanya. Tiada pesta/acara semeriah apapun yang lebih mengesankan selain bisa bertemu dan berkumpul dengan mereka semuanya. Wellcome, 2012! ------ Siang hingga sore aku habiskan dengan ngerujak ngerujak dan ngerujak. Melihat riska menimbulkan hasrat ku untuk terus menerus merujak. Hahahaha... Buah mangga yang dipetik dari kantor BFC (rumah uak pung) bener-bener manis walaupun masih muda, kriuk kriuk banget! Tidak masam seperti mangga muda biasanya. Itu juga alasan ku tidak berhenti ngerujak. Mangga muda nya bener-bener spesial. Makan siang hari itu aku nambah 3x, mama' masak pindang kuning ikan kakap, plus sambal mangga. Kali ini aku makan bebas setelah beberapa hari menahan makan gara-gara takut terlihat gemuk di malam tahun baru. Dari meja makan, kami berpindah kedapur lagi untuk makan pop mie, hahahaha... 4 pop mie berhasil kosong dari wadahnya. Setelah itu satu persatu sepupuku mulai rontok dan habis. Aku kembali kesepian... Kebetulan aku sudah lelah menjalani hari ini, aku menjatuhkan diri di sofa super empuk dan nyaman di bawah jendela berdaun lebar, sehingga angin laut membuai ku hingga terlelap, tertidur dengan pulas, sangat pulas... Dan terbangun saat matahari tidak lagi seterik tadi.
Aku langsung mandi dan mengajak Ali, Azzam dan Faroz ke deretan Cafe di ujung BK. Langganan kami cafe mutiara karna gorengannya yang enak dan slalu dalam keadaan panas. Aku menghabiskan 3 piring gorengan, hahahahaha... Lapar atau balas dendam? Perasaan ku menghangat, bisa bertukar cerita, berbagi perasaan dan pikiran dengan ali. Hal yang sudah lama tidak kami lakukan. Dari situ, kami ke warung ma'noy. Aku masih menyimpan ruang diperut ku untuk semangkuk soto ayam. Benar-benar aksi balas dendam sepertinya. Apalagi rasa soto ayamnya sesuai dengan bayanganku. Tidak sia-sia kemarin aku memasukan soto ayam ini kedalam ceklist makanan yang ingin aku makan sebelum kembali ke Tenggarong. Jam 9 malam, kami pulang ke Tenggarong. Sedangkan uak, mama' en yasir masih bertahan di bontang. Ali ada keperluan hari senin. Padahal aku benar-benar ingin bersantai lebih lama lagi. Jam 2 subuh sampai di Tenggarong, tidur kurang nyenyak, bangun pagi tubuh rasanya sakit semua, kepala pusing, ditambah lagi SHOCK saat melihat perempuan berkulit coklat gosong di dalam cermin, Waaaaaaaaaaaa!!!! Who's that women!???

Minggu, 01 Januari 2012

Persiapan tahun baru

23 Des 11 Yup, seminggu lagi tahun baru. Seperti biasa, aku harus menyiapkan pesta akhir tahun dikantor ku.
Jika tahun kemaren temanya pesta topeng, cocktail party in the garden, kira-kira tahun ini tema apa lagi ya? Agak berbeda di tahun ini karna lokasi acara nya bukan di Tenggarong, melainkan di tengah laut Bontang kuala. Hal utama yang aku pikirkan adalah kecendrungan pola pikir masyarakat sekitarnya, sehingga aku harus membuat acara yang bisa di terima dan juga mengesankan. Sudah 2 hari aku berkutat dengan pikiran ku, pagi siang malam aku berusaha mencari ide-ide segar yang bisa aku wujudkan kedalam sebuah bentuk pesta unik. Banyak pertimbangan yang membuat aku kesulitan menentukan tema dan susunan acara kali ini.. Baik dari segi waktu, dana, dan penyesuaian lingkungan. Aku ingin sesuatu yang spesial, tak terlupakan, gairah dalam pesta kali ini. Tapi bentuk acara yang bagaimana yang bisa diterima di lingkungan sana? Kesan yang selama ini aku simpulkan dari penduduk-penduduk di daerah adalah suatu acara, pesta, perayaan yang monoton. Datang makan pulang,... Kebetulan aku selalu mendapat dukungan penuh untuk merancang sebuah acara yang diadakan dalam keluarga atau perusahaan ku, aku merasa bertanggung jawab untuk memunculkan keunikan disetiap acara yang aku tangani, dan itu sangat menggairahkan... Dan biasanya aku tidak pernah sampai 2 hari untuk mendapatkan ide, paling lama 1 hari biasanya aku sudah mulai merancang acara dan membuat checklist. Tapi kali ini... Baru di hari ketiga aku mulai dapat bayangan! Di jumat pagi, hujan deras... Aku membongkar koleksi payung ku untuk berangkat ke kantor. Hmmmmph... Mata ku bagaikan tersetrum dan arusnya mengaliri otak ku saat melihat payung ku yang berwarna warni. YA!!! (CLIiink)
Bagaimana jika tema nx "Sedia payung sebelum hujan" alasanx, karna kita akan memasuki tahun 2012 yang menurut kabar akan terjadi kiamat, walaupun itu hanya ramalan belaka apa salahnya jika kita mempersiapkan diri dari sekarang???! Payung bisa dijadikan hiasan sebagai dekorasi pengganti balon & terompet. Permainanx "peserta dituntut menari payung ala rihanna" bagi peserta yang berani, bisa memilih salah satu payung yang ada untuk dibawa pulang. Gelas minumanx juga bisa ditambahkan aksesoris payung kertas mini. Selanjutnya... Masih dipikirkan... Semoga aku dapat ilham dan masukan dari temen dan sodara lain untuk menambah bumbu kedalam tema pesta yang aku rencanakan ini... Walaupun, seperti biasa juga,... Agak kesulitan minta pendapat apalagi masukan dari orang lain. Setidaknya kehadiran pihak lain bisa merangsang otak ku untuk melahirkan ide-ide kreatif lain saja sudah cukup lah... Waktu ku sisa 5 hari untuk mempersiapkan semuanya. Aku masih butuh inspirasi lagi.... ------ 26 Des 11 Hari ini senin libur nasional, jadi aku dan ali merencanakan bangun sepagi-paginya hari libur lah, trus langsung buru-buru ke Samarinda untuk belanja bulanan sekaligus belanja untuk persiapan tahun baru. Jam 10 pagi itu termasuk masih pagi untuk ukuran hari libur, baru mau keluar rumah, ada uak datang dengan sepeda mesinnya, terpaksa berbasa basi sebentar sekalian membicarakan tentang persiapan tahun baru. Setelah itu langsung ke samarinda lewat penyebrangan kapal fery.
So, ternyata hari ini diberlakukan peraturan baru. Yaitu, setiap penumpang yang ingin menyebrang harus menggunakan pelampung badan. Harus tanpa terkecuali, hmmmmm... Bagus juga!!! Jadinya aku yang gak bisa berenang agak tenang sedikit, heeee... Oya, hari ini juga tumben banget langsung naek kapal tanpa perlu ngantri sperti biasa. Sampai samarinda, kami ngisi perut ke A&W sebentar trus langsung menyerbu hypermat, sayang sekalii... Barang yang aku cari untuk keperluan pesta bener-bener gak ada sama sekali, kecewa juga. Mana antrian dikasir nya ampun-ampun lagi, mau bersaing sama antrian penyebrangan mobil di tenggarong kali ne, Dari PM rencananya aku mau coba cari di lembus mall lagi, semoga yang aku cari ada disana. --- Rencana diubah, dari PM langsung ke SCP aja, jadi nanti pulangnya aja ke lembus. Sama seperti di PM, Scp barang pestanya juga gak lengkap. Tapi, untung ada payung untuk dekorasi. Walau gak persis seperti yang aku harapkan tapi lumayan lah daripada gak ada, heee... Lain kali kalo mau perlengkapan pesta, lebih lengkap di Lembus, untuk bom pita nya di gramedia masih baru, di Gama udah bulukan kali. Bom pita aku dapet di matahari swalayan 3 pcs, di gama 3 pcs udah barang lama, mahal lagi. Pas terakhir di gramedia ada bom pita yang masih baru banget, gede dan harganya lebih murah lagi... Karna gak yakin bom pita yang aku beli sebelumnya bisa meledak, aku jadi gatel beli lagi. Alhasil bom pita nya jadi 8 pcs deh, hihihihihi... Dari lembus, kami langsung pulang ke Tenggarong. Kami pikir sama seperti perginya, mobil langsung naik ke kapal penyebrangan tanpa ngantri. Tapi, sepertinya analisa ku lebih bener daripada Ali. Justru malam ini lah puncaknya antrian mobil, karna besok orang sudah kembali masuk kerja setelah libur panjang Natal.