Jumat, 30 November 2012

Kanker payudara

Semalam, dapat kabar bahwa tante ku di vonis kanker payudara std.2. Awal nya aku masih tidak percaya, tapi lama kelamaan melihat reaksi dari keluarga besar yang shock, aku mulai mempercayai nya. Okeeeh, ini memang cuma tante ku, adik mama' ku... Seharusnya tidak perlu sedih yang amat sangat ya, tapi... Hubungan keluarga besar mama' ku sangat dekat, seorang tante bagi kami sama dengan artinya orang tua kandung juga, kami benar-benar dekat, perasaan menyatu dalam keluarga besar mama' ku tidak bisa di hindari. Mama'-2 kami, bapak-2 kami sangat menyayangi saudara nya, mereka selalu menangis bersama, tertawa bersama, mereka benar-benar dekat, siapapun bisa menilai itu jika melihat mereka. Jadi, apapun masalah yang menimpa mereka, adalah masalah kami juga, masalah ku juga. Bagaimana mengungkap kan rasa sedih yang aku rasakan? Rasa nya seperti benar-benar terpukul walau mungkin tidak seterpukul perasaan anak-anak nya. Sejak semalam aku tidak pernah berhenti browsing untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyak nya, rasa nya tidak pernah puas sebelum aku bisa menemukan tindakan tepat untuk menyembuhkan nya. Setidak nya bisa mengurangi sedikit perkembang biakan sel kanker itu sendiri. Hari ini, rasanya seperti hari sedih nasional. Semua keluarga besar memiliki perasaan sedih yang sama, aku yakin itu! Dari informasi yang aku kumpulkan, kemungkinan sembuh untuk kanker payudara sisa 30-40%, hal itu menumbuk jantung ku! Dan operasi pengangkatan payudara hanya akan memperparah, jarang berhasil. Satu-satu nya yang bisa di lakukan hanyalah pengobatan tradisional yang belum di coba. Kejadian ini menimbulkan tanda tanya besar dalam diri ku, apa penyebab sel kanker berkembang biak dalam keluarga kami ini? Faktor keturunan, jelas tidak ada! Sedari dulu aku ingin mendalami ini, tapi perasaan takut dan ngeri selalu menghalangi pencarian ini. Namun dengan adanya kejadian ini, membuat ku harus mencari faktor penyebab nya. Okeeh, aku memang bukan dokter, atau tabib. Aku hanya lah seseorang yang tidak pernah puas dengan jawaban orang lain, sebelum bisa menemukan nya sendiri. Seandainya aku bisa menemukan solusi untuk ini, betapa banyak nya keluarga besar lain yang bisa aku bantu. Dan aku benar-benar ingin menemukan nya! Bukan berarti harus aku yang menyembuhkan nya, tapi setidaknya aku bisa menemukan informasi akurat yang bisa aku bagikan untuk melawan kanker itu sendiri. Aku berharap aku bisa! Tuhan ada di dalam diri ku. Bukan dokter atau bukan seorang penyembuh tidak membatasi kita untuk bisa membantu menyembuhkan penyakit kronis sekalipun. Ya Tuhan... Tidak tau harus berkata apa kepada MU, tidak juga bisa memalingkan wajah dari MU karna tlah memberikan cobaan ini, hanya saja... Tidak bisa kah di kurangi kadar ujian nya?