Selasa, 03 Januari 2012
Selamat tinggal 2011 Selamat datang 2012
Hari khamis sore kami sudah siap berangkat ke Bontang. Kali ini cuman berlima, karna nova dan jabbar nyusul besok. Di Samarinda aku sempetin dulu ke mall untuk nyari baju buat tahun baru. Tapi sudah banyak tempat aku kelilingi, tidak ada satupun yang membuat aku tertarik. Apalagi 4 orang tukang gerutu nunggu dimobil, membuat aku tidak konsen saja.
Jam 5 sore kami langsung meluncur ke bontang, istirahat makan malam sebentar di tahu sumedang dan melanjutkan perjalanan kembali.
Sampai dibontang sekitar jam 10 malam, kami bersantai di teras belakang sambil makan. Setelah itu langsung berlabuh dipulau kapuk.
----
Hari jumat pagi, belum ada persiapan apa-apa, masih santai... Tapi aku rasa sebaiknya aku cek lokasi acara. Sebelumnya, aku mengira lokasi acara nya tu bener-bener di sebelah villa, cafe billyard. Ternyata bukan, Wooow...! Padahal dalam bayangan ku cafe itulah yang akan aku dekor. Sudah membuat rincian begini begitu, ternyata salah. Dan benar saja! Saat aku melihat lokasi acara aku agak-agak kecewa, karna tidak sesuai dengan tema yang akan aku buat. Bayangan ku sebelumnya sebuah rumah makan berbentuk segi panjang dengan dinding terbuka dan ada atap nya. Sehingga aku bisa menggantungkan payung seperti lampion di atap-atapnya. Ternyata, cafe yang dimaksud adalah sebuah area yang serba terbuka tanpa atap, bentuknya berbelok-belok dan meja kursi kayu panjang berjejer di pinggir pagarnya. Area dibelakang menjorok kelaut, panggung nya berada di tengah menghadap serong kelaut, area nya memiliki sayap kiri dan kanan, otomatis! Akupun shock berat! Bagaimana mendekor tempat seluas ini dengan bahan yang sebenarnya untuk area yang lebih kecil?
Ini benar-benar mematahkan semangatku! Tema dan bahan yang aku persiapkan sama sekali tidak cocok untuk lokasi ini. Dimana menggantungkan payung untuk lampionnya? Payung pasti tidak akan mendominasi jika area nya seluas ini, dan terompet hiasan tidak akan menarik jika disebar keberbagai tempat. Oh my Gossshhh!!! Aku dan ali sama sekali tidak menguasai medan perang kalau begini.
Tapi, jadi ingat pepatah "jadikan lemon sebagai minuman yang manis" jeruk lemon memang masam, tapi kita bisa mengolahnya menjadi minuman yang manis dan dingin.
Walaupun masih shock, jalankan saja... Mulai bertindak, hasil akhir akan menyesuaikan. Balik ke villa dengan kemarahan pada diri sendiri, marah karna aku kurang bertanya tentang lokasinya, kurang mengumpulkan info tentang cafenx. Jadinya begini lah....
Seandainx kemaren aku tau lokasinx begini, mungkin aku akan membuat tema "One nite in bali" karna lokasinx lebih cocok jika dengan tema itu daripada "umbrella party"
---
Sabtu pagi, masih tidak ada kegiatan selain menyiapkan hal-hal kecil seperti membuat nomer undian, menyusun kata-kata renungan, membuat susunan acara, dll.
Setelah makan siang, barulah kami mulai bersiap-siap untuk mendekor, sebenarnya itu tanggung jawab ali, aku hanya mengarahkan hal-hal yang menurut ku penting untuk diperhatikan. Selebihnya aku percayakan dekorasi sama ali aja.
Sore, setelah menjemput 2 penyanyi yang khusus didatangkan dari samarinda di terminal bus, kami melakukan gladi bersih dan cek sound.
Menjelang magrib, aku sudah siap! Sudah mandi dan sudah bertengger di lokasi acara ditemani ani.
Acara berjalan sesuai dengan harapan, dekornya juga cantik. Tapi, entah kenapa... Segalanya tidak berkesan bagiku.
Bukan, bukan karna lokasinya kurang bagus. Lokasinya sangat sangat sangat bagus, benar-benar menjorok kelaut dan luas. Ali membuatnya tampak indah dan tertata rapi.
Masalah ada pada perasaan ku, aku kurang mampu, kurang bisa meresapi makna dan rasanya. Entah dimana kesalahannya.
Acaranya berjalan dengan baik dan dengan dekorasi yang aku yakin membuat orang-orang akan takjub melihatnya, sangat kreatif dan unik.
Sekali lagi aku tekankan, masalahnya ada didalam perasaan ku, tidak bisa aku jelaskan....
Aku merasa ketiadaan, kekosongan, kehampaan, kali ini aku tidak membawa perasaan dalam mewujudkan acaranya. Seperti hanya melakukan kewajiban, bukan berharap kepuasan seperti biasanya.
Malam perenungan, kembang api, bom pita, dan semprotan jaring menandai pergantian tahun. Lagi-lagi perasaan ku bermasalah. Tidak ada kepuasan, tidak ada kebahagiaan. Seperti acara biasa saja. Padahal menurut ku itu meriah sekali. Ada apa dengan perasaan ku?
---
Barulah, setelah acara berakhir, aku ngumpul dengan sepupu-sepupu ku, (mereka aku paksa menginap di villa) perasaan ku mulai kembali pada level yang seharusnya. Setelah memulangkan MC en penyanyi, kami ngumpul di parkiran BK, 5 orang dengan 5 motor, seru sekali rasanya kompoi tengah malam, lalu ngumpul di villa sambil berbagi cerita lucu, ngerujak mangga muda.
Walaupun nova dan ani sudah meneteskan liur diatas bantal dan suara ngoroknya membahana di seisi ruangan, tidak mengurangi perasaan senang ku ngumpul bersama sepupu yang lain. Terutama riska, aku sudah lama sekali tidak mendengar ketawa ngakaknya yang super lebar.
5 menit sebelum adzan subuh, kami masing-masing mencari tempat untuk berlabuh, sebagian di sofa, sebagian menggelar tikar dilantai. Dan dalam hitungan 10 menit, kami semua tidur terlelap... Tak peduli lantai ubin beralas tikar ini terasa keras, asalkan tidur bersama adek-adek sepupu ku ini, rasanya nya baik-baik saja. Dan perasaan ku jauh lebih nyaman dibanding beberapa jam sebelumnya... Selamat tinggal 2011, Selamat datang 2012, Happy new year yaaaa,..!!!
----
Entah jam berapa aku tersentak kaget dari tidur ku ketika telinga ku dipenuhi suara dentuman keras yang berirama. Yang membuat emosi ku mendidih dan langsung memicu jeritan dari tenggorokan "jangan ribut!!!!, jangan berlari!!!!"
Yang benar saja, sudah aku tidur diulin, telingaku menempel di lantai kayu, lalu ponakan-ponakan ku berlari lari disepanjang villa. Hentakan kaki pada lantai otomatis menciptakan suara yang keras ditelingaku. Bagaikan bom atom yang meledak jika posisinya seperti itu. Tapi tidak berlaku bagi ali riska dan nova yang sepertinya masih tetap tidak terganggu dengan suara ribut anak-anak. Aku pindah ke kasur yang lebih empuk, kasur yang sebelumnya jadi tempat ani meneteskan liur, karna dia sedang hamil makanya kami harus mengalah untuk memberikan tempat terempuk untuknya. Tapi, pagi itu kasur itu sudah kosong. Ku lanjutkan tidur ku beberapa jam disitu. Sampai akhirnya aku mendengar suara berisik dan semakin ribut karna aktivitas orang yang sudah bangun.
Dan WOOOWWW!!! Nova masih tidur, sekarang dia pindah ke sofa. Hebat banget tuh anak! Sudah dia tidur paling cepat, dan sekarang bangun paling lambat dari semuanya. Kurasa nova akan dapat gelar "Sleeping Ugly" di tahun ini.
Dalam keadaan masih ngantuk, aku keluar villa dan mendapati seluruh keluarga ku berdiri di pinggir pagar villa, aku tidak tertarik untuk bergabung. Palingan nonton lomba yang diadakan oleh panitia pesta laut lagi. Aku memilih duduk di meja makan, masih dalam perasaan melayang karna kurang tidur.
Tapi, saat tawaran dari uak ku untuk menjadi orang pertama mencoba Jetski yang baru datang, kontan mata dan otak ku menjadi siaga secara positif dalam artian hormon serotonin (hormon pemicu perasaan senang) ku pun membanjir. Aku sudah lama ingin mencoba naik jetski di laut. Begitu uak menawari, jelas saja serotonin ku meningkat drastis. Belum sampai hitungan ketiga aku sudah berlari kekamar untuk mengganti baju daster ku dengan kaos dan celana pendek, memakai SPF-50 khusus untuk bermain olahraga/permainan pantai. Walaupun aku berlari dengan kecepatan tinggi, aku masih sempat melihat nova menggeliat geliatkan tubuhnya. Aku berteriak "Nova, bangun! Aku mau naik jetski!!!" Kontan nova langsung terbeliak,bangun dan langsung berdiri. Hahahahahaha...
Aku tidak mendengar teriakan balasannya, karna aku langsung berlari ke dermaga yang berjarak 100 meter dari villa tanpa sandal mengejar ali yang sudah duluan naik diatas jetski. Panasnya jembatan kayu sudah tidak aku pedulikan mengeringkan telapak kakiku. Pakai pelampung, dan aku langsung naik jetski dibonceng ali. Sebelum tancap gas, kami mendekati villa mendekati keluarga ku yang berjejer untuk jepret jepret.
Hihihihihi... Sekilas, aku lihat uak ku sama senangnya melihat kebahagiaan diwajahku. Setelah itu ali langsung memacu jetski menjauh dari villa. Agak takut sih sebenarnya, tapi perasaan senang ku mengalahkan rasa takutnya.
Senang sekali rasanya, Lepaaasss... Bebasss... Melaju diatas laut tanpa takut nabrak karna hamparan laut yang luas didepan sejauh mata memandang.
Diantara hal-hal yang paling membuat aku puas, bebas, dan bahagia diakhir pergantian tahun, bisa kupastikan aktivitas ini lah yang paling menduduki peringkat utama "sumber kebahagiaan"ku. Kedua, berkumpul dan melakukan hal-hal yang menyenangkan dengan sepupu-sepupu ku terutama ani dan riska yang memang sudah lama tidak bertemu. Ketiga, menghabiskan akhir tahun dan awal tahun di villa dengan uak, mama', dan semua keluarga yang kusayangi. Selalu menyenangkan jika ada uak dan mama', rasanya lebih lengkap saja. Ada azzam,faroz (raya lebih aman jika di tenggarong,karna bibi tidak mungkin sanggup menjaganya untuk tetap aman disini) ada Ali, pasukan 'harus ada' (yasir,nova,jabbar,tanpa feni) sodara en ponakan2 ku. Walaupun tanpa bro hivni skeluarga (karna dinda lagi sakit) tetap akhir tahun yang sempurna rasanya. Tiada pesta/acara semeriah apapun yang lebih mengesankan selain bisa bertemu dan berkumpul dengan mereka semuanya. Wellcome, 2012!
------
Siang hingga sore aku habiskan dengan ngerujak ngerujak dan ngerujak. Melihat riska menimbulkan hasrat ku untuk terus menerus merujak. Hahahaha... Buah mangga yang dipetik dari kantor BFC (rumah uak pung) bener-bener manis walaupun masih muda, kriuk kriuk banget! Tidak masam seperti mangga muda biasanya. Itu juga alasan ku tidak berhenti ngerujak. Mangga muda nya bener-bener spesial.
Makan siang hari itu aku nambah 3x, mama' masak pindang kuning ikan kakap, plus sambal mangga. Kali ini aku makan bebas setelah beberapa hari menahan makan gara-gara takut terlihat gemuk di malam tahun baru. Dari meja makan, kami berpindah kedapur lagi untuk makan pop mie, hahahaha... 4 pop mie berhasil kosong dari wadahnya. Setelah itu satu persatu sepupuku mulai rontok dan habis. Aku kembali kesepian...
Kebetulan aku sudah lelah menjalani hari ini, aku menjatuhkan diri di sofa super empuk dan nyaman di bawah jendela berdaun lebar, sehingga angin laut membuai ku hingga terlelap, tertidur dengan pulas, sangat pulas...
Dan terbangun saat matahari tidak lagi seterik tadi.
Aku langsung mandi dan mengajak Ali, Azzam dan Faroz ke deretan Cafe di ujung BK. Langganan kami cafe mutiara karna gorengannya yang enak dan slalu dalam keadaan panas. Aku menghabiskan 3 piring gorengan, hahahahaha... Lapar atau balas dendam?
Perasaan ku menghangat, bisa bertukar cerita, berbagi perasaan dan pikiran dengan ali. Hal yang sudah lama tidak kami lakukan. Dari situ, kami ke warung ma'noy. Aku masih menyimpan ruang diperut ku untuk semangkuk soto ayam. Benar-benar aksi balas dendam sepertinya. Apalagi rasa soto ayamnya sesuai dengan bayanganku. Tidak sia-sia kemarin aku memasukan soto ayam ini kedalam ceklist makanan yang ingin aku makan sebelum kembali ke Tenggarong.
Jam 9 malam, kami pulang ke Tenggarong. Sedangkan uak, mama' en yasir masih bertahan di bontang. Ali ada keperluan hari senin. Padahal aku benar-benar ingin bersantai lebih lama lagi. Jam 2 subuh sampai di Tenggarong, tidur kurang nyenyak, bangun pagi tubuh rasanya sakit semua, kepala pusing, ditambah lagi SHOCK saat melihat perempuan berkulit coklat gosong di dalam cermin, Waaaaaaaaaaaa!!!! Who's that women!???
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar